Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Emas

Emas adalah jenis logam mulia yang bersifat lunak dan mudah ditempa. Kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta beratnya tergantung pada jenis kandungan logam lain yang berpadu dengannya.

Kadar karat emas adalah pengukuran yang bertujuan untuk menentukan tingkat keaslian perhiasan maupun logam mulia, semakin besar kadarnya artinya semakin besar tingkat kemurnian emas tersebut.

Menjadikan emas sebagai pilihan investasi adalah hal yang tepat dan minin risiko. Pergerakan harga emas mengalami naik dan turun, namun tidak pernah kehilangan nilainya sekalipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Membeli emas batangan maupun berupa perhiasan telah menjadi opsi investasi yang diminati oleh banyak orang.

Melalui investasi yang tepat, seseorang dapat merencanakan tujuan keuangan lainnya pada masa mendatang dan membangun kekayaan jangka panjang. Emas dapat dijadikan sebuah simpanan untuk mengamankan kekayaan yang membuat Anda dapat menikmati masa tua dengan lebih nyaman dan lebih terjamin. Selain besaran beratnya, kadar karat emas juga menjadi penentu harga emas.

Mengingat harga emas yang dinamis atau berubah-ubah, penting untuk Anda mengetahui waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas agar mendapatkan keuntungan berinvestasi secara maksimal. Simak penjelasannya di bawah ini!

Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas

Berikut beberapa waktu yang bisa Anda pilih untuk memutuskan membeli emas agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi, diantaranya:

1. Saat Nilai Rupiah Menguat

Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar memengaruhi perubahan harga emas. Saat nilai rupiah terhadap dolar menguat maka harga emas akan menurun, sedangkan saat nilai rupiah terhadap dolar melemah maka harga emas akan meningkat.

Sehingga waktu yang tepat untuk membeli emas adalah saat nilai rupiah menguat dan harga emas menurun, dengan begitu Anda dapat membeli emas dengan harga yang lebih murah.

2. Saat Ekonomi Dunia akan Menghadapi Krisis

Saat kondisi sosial politik diprediksi akan mengalami krisis, emas menjadi aset penyimpanan yang aman untuk menyelamatkan uang. Walau akan terjadi kenaikan harga karena permintaan meningkat, namun emas tidak akan kehilangan nilainya apabila terjadi ketidakstabilan ekonomi.

3. Saat Harga Emas Menurun

Harga emas biasanya mengalami penurunan pada bulan-bulan tertentu, yaitu pada awal Januari, pertengahan April, selama Mei dan sepanjang bulan Juni. Namun, Anda perlu lebih teliti lagi karena bisa saja pada bulan-bulan tersebut terjadi sebuah kondisi global yang membuat pergerakan harga emas menjadi naik.

Waktu yang Tepat untuk Menjual Emas

Dapatkan keuntungan yang lebih banyak dengan mengetahui waktu yang tepat untuk menjual emas. Berikut beberapa waktu yang tepat untuk Anda menjual emas, diantaranya:

1. Simpan emas dalam jangka waktu yang lama

Emas merupakan instrumen investasi jangka panjang. Anda baru akan merasakan keuntungan yang lebih banyak setelah disimpan selama bertahun-tahun, kurang lebih dalam jangka waktu lima sampai sepuluh tahun.

2. Pada bulan Juli dan September

Biasanya harga emas mengalami kenaikan pada bulan Juli dan September setiap tahunnya, dibanding bulan-bulan lainnya. Namun pastikan kembali bahwa kondisi politik dan ekonomi sedang stabil, karena ketidakpastian situasi global akan berpengaruh terhadap perubahan harga emas.

3. Saat butuh dana cepat

Investasi bukan hanya memberikan manfaat berupa keuntungan dalam hal selisih nominal yang besar, namun juga bertujuan untuk mengamankan uang Anda. Sehingga saat Anda membutuhkannya, Anda dapat mempergunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Emas bersifat likuid atau mudah dicairkan, artinya Anda dapat menjual emas saat membutuhkan dana cepat.

Faktor Penyebab Naik dan Turunnya Harga Emas

Bergerak secara dinamis, apa saja faktor penyebab naik dan turunnya harga emas? Berikut beberapa faktor yang dapat membuat harga emas berubah, antara lain:

1. Permintaan dan Penawaran Emas

Saat permintaan emas sangat tinggi sedangkan ketersediaan emas tidak memadai, maka akan terjadi kenaikan harga. Pun sebaliknya, jika permintaan rendah sedangkan ketersediaan emas melimpah maka akan terjadi penuruan harga.

2. Inflasi

Saat harga barang-barang naik atau terjadi inflasi, maka akan berdampak pada perubahan harga emas. Semakin tinggi inflasi, maka akan semakin mahal harga emas. Karena banyak orang yang lebih memilih emas sebagai investasi dengan nilai yang stabil, daripada uang yang mudah kehilangan nilainya.

3. Situasi Politik dan Ekonomi Global

Banyak ketidakpastian kondisi global yang terjadi, dari mulai politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang. Hal-hal tersebut dapat menjadi pemicu naik dan turunya harga emas. Pada kondisi politik dan ekonomi yang tidak stabil atau kacau, harga emas akan melonjak tajam (naik).

4. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed atau Bank sentral Amerika Serikat (Federal System) mengenai suku buka akan membuat harga emas berubah. Jika The Fed menurunkan suku buka, maka harga emas berpotensi mengalami kenaikan.

5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Dan, apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat maka harga emas lokal cenderung turun.

Lakukan investasi secara bijak, yakni dengan menyesuaikan kemampuan yang Anda miliki. Pilih jenis investasi yang memiliki risiko paling kecil dan stabil, contohnya dengan membeli emas.

Demikian informasi mengenai Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Emas, serta beberapa informasi pendukung lainnya. Kami harap artikel ini dapat bermanfaat dan memberikan sebaik-baiknya informasi yang Anda butuhkan. Terima kasih.